Total Tayangan Halaman

Jumat, 21 Oktober 2011

Rossi Sulit Bandingkan Motor di Sepang



SEPANG - Valentino Rossi menegaskan kondisi trek yang berbeda di Sepang menyulitkan rider Italia ini untuk membuat perbandingan antara Ducati terbaru GP11.1 dan GP11 asli yang digunakan di tes pra-musim bulan Februari.

Selama lima hari pengujian, Rossi melewatkan satu hari karena sakit. The Doctor memiliki catatan waktu antara 1.012 detik dan 1.804 detik di belakang pembalap tercepat yang menempatkan dia di posisi antara 9 dan 13.

Belum mendapatkan catatan waktu ideal di awal sesi latihan, sebelum terik panas matahari menyinari sirkuit, perbedaan waktu cukup besar terlihat lebih buruk sebenarnya. Rossi memilih tidak memaksa dengan keras pada lap awal. Rossi juga masih berjuang untuk mengembalikan kekuatan di bahunya setelah saat ini masih dalam proses penyembuhan.

Tapi setelah hari pertama Grand Prix Malaysia, dan sekarang bagian depan motor menggunakan aluminium pada GP11.1, Rossi malah tertinggal di posisi ke-13, selisih 2.427 detik dari Dani Pedrosa yang tercepat saat itu.

Di free practice ketiga, Rossi lebih baik dengan menempati posisi kedelapan, sedangkan rekan setim Rossi, Nicky Hayden berada di urutan lima.

"Kondisi trek yang sangat berbeda, lebih buruk sebenarnya, daripada ketika kita menguji di sini pada musim dingin, karena aspal sangat licin hari ini," kata Rossi "Ini benar-benar buruk, hanya sedikit lebih baik di sore hari,” lanjutnya.

"Itu membuat sulit untuk membuat perbandingan antara dulu dan sekarang, tetapi kita tentu tidak secepat yang kita inginkan,” ucap mantan pembalap Yamaha ini.

"Kami mengubah sesuatu dengan suspensi belakang pada akhir sesi yang membantu untuk meningkatkan sensitifitas dengan motor, tapi kami belum membuat kemajuan cukup dalam hal waktu putaran,” tukasnya.

"Itu tidak buruk di bawah sistem pengereman hari ini, tapi saya tidak bisa menjadi cepat di tikungan, terutama yang cepat. Saya sangat berharap untuk dapat menggunakan ban keras karena akan menjadi pilihan yang tepat untuk lomba," tandasnya.

(fit)Sumber: Windi Wicaksono - Okezone

Pembicaraan Mentok, Laga NBA Terancam


NEW YORK - Pembicaraan maraton antara Asosiasi Pemain NBA dan pemilik klub ternyata sia-sia. Pasalnya, setelah tiga hari pertemuan, kedua belah pihak belum juga menemukan kata sepakat. Praktis, akan banyak pertandingan NBA yang dibatalkan karena hal ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Asosiasi Pemain NBA dan Pemilik klub melakukan pertemuan selama tiga hari secara beruntun, dengan dibantu oleh mediator George Cohen. Sayang, pertemuan ini tidak menghasilkan apa-apa.

"Sayang, kami tidak mampu menjembatani perbedaan jarak antara kedua belah pihak. Kami mengerti hasil pembicaraan kami. Atas nama pertandingan NBA, kami sangat sedih hal ini terjadi," sesal wakil Komisioner Adam Silver kepada NBA TV, Jumat (21/10/2011).

Sementara itu, Komisioner NBA David Stern sendiri tidak bisa hadir dalam pertemuan ini. Stern diberitakan mengalami sakit flu. Dengan demikian, sejumlah pertandingan terancam dibatalkan kembali oleh NBA.

Perlu diketahui, mentoknya pembicaraan lockout NBA ini, memaksa Stern membatalkan sejumlah pertandingan pramusim dan juga dua pekan pertama laga NBA musim reguler, yang seharusnya berlangsung 1 November.

Pemilik NBA mengklaim mengalami kerugian sekira USD300 juta tahun lali. Mereka meminta pemain mau memotong pembagian pendapat dari 57 persen menjadi 47 persen dari kontrak sebelumnya. Namun para pemain menolaknya.

Pemain yang diwakili ketua Asosiasi Pemain NBA Derek Fisher, hanya mau memotong pembagian pendapat dari 57 menjadi 53 persen. Kemudian, pemilik meminta pembagian sama rata menjadi 50-50 persen. Tapi tawaran ini kembali ditolak oleh pemain.

(hmr) Sumber: Hendra Mujiraharja - Okezone

SEA Games: Berakhir Sukses atau Malu?

Foto: Kemenpora (Ist)
Gelaran multi event olahraga bertajuk SEA Games ke-26, tepat sebulan lagi. Indonesia sebagai tuan rumah masih terus bertarung dengan waktu untuk menyelesaikan berbagai masalah tepat pada waktunya.

31 hari jelang perhelatan akbar olahraga se-Asia Tenggara, Indonesia dalam hal ini Palembang yang akan jadi salah satu tuan rumah bersama Jakarta, masih terus sibuk berbenah. Sejumlah venue terus dipoles demi bisa digunakan tepat pada waktunya.

Namun, pembangunan sarana dan pra-sarana yang hingga kini masih terus dikebut, terancam gagal selesai tepat waktu. Pasalnya sejumlah venue yang berada di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, belum 100 persen selesai. Menurut laporan terakhir, hanya venue tenis yang siap digunakan.

Selebihnya, masih banyak kekurangan di berbagai venue. Di venue aquatik misalnya, dua kolam renang yang katanya akan dijadikan tempat pertandingan, baru rampung satu kolam, sementara satu lainnya belum beres. Salah satu venue lain yang masih terdapat banyak kekurangan adalah panjat dinding dan Atletik. Ini belum termasuk sejumlah fasilitas lain seperti wisma atlet, tribun penonton dan toilet yang masih belum bisa digunakan.

Masalah kian pelik setelah pasokan peralatan olahraga dan fasilitas lain untuk kepentingan atlet dan penonton juga belum tiba di Palembang. Kabarnya, peralatan itu baru akan dikirim dari Jakarta pada 26 Oktober, atau dua pekan sebelum event. Ini pun bisa jadi terancam molor.

Lambannya proses pembangunan venue juga membuat sejumlah masyarakat mulai pesimistis Indonesia bakal mampu menyelenggarakan even dua tahunan ini dengan sukses. Polemik ini bahkan sempat memunculkan wacana SEA Games ditunda. Hal ini disampaikan anggota komisi X DPR, Utut Adianto. Politikus yang juga mantan atlet catur nasional ini menilai, penundaan perhelatan lebih baik ketimbang memaksakan SEA Games tepat waktu namun hanya menuai malu di mata internasional.

Namun, kecemasan Utut dan sebagian khalayak umum langsung ditepis Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Alfian Mallarangeng. Mantan juru bicara presiden ini menjamin bila proses pembangunan venue SEA Games akan selesai tepat pada waktunya. Andi bahkan berani pasang badan bila pada akhirnya SEA Games gagal mentas tepat pada waktunya.

Rencananya, SEA Games akan digelar mulai 11-22 November mendatang. Sebanyak 44 cabang olahraga akan dipertandingkan, di mana akan dibagi dalam dua tempat, Jakarta dan Palembang. Well, apakah nantinya Indonesia bakal sukses menyelenggarakan event akbar internasional baik dalam hal fasilitasi maupun prestasi? Atau justru menuai malu lantaran perencanaan yang tidak berjalan dengan lancar?
(acf) Sumber: Achmad Firdaus - Okezone

Markis/Hendra Wakil Tunggal Garuda


KOPENHAGEN – Indonesia akhirnya mengirim satu wakil di semifinal Denmark Premier Super Series 2011. Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan melaju setelah melewati pertarungan ketat selama hampir satu jam.

Markis/Hendra berhasil menyingkirkan Sung Hyun Ko/Yeon Seong Yoo dengan rubber set, 15-21 22-20 21-19 pada laga perempatfinal, Sabtu (22/10/2011) dini hari WIB. Pertarungan sengit ditunjukkan kedua pasangan di sepanjang laga ini.

Pada set pertama, Sung/Yeon berhasil mengumpulkan poin sengan cepat, meninggalkan pasangan Garuda 4-0. Markis/Hendra sempat bangkit, namun permainan neting yang ditunjukkan wakil Korea membuat tim Merah Putih kerepotan. Kedudukan 21-15 untuk Korea pun tak dapat dihindarkan.

Di set kedua Markis/Hendra mencoba bangkit. Saling mengejar poin terjadi dan Markis/Hendra sempat tertinggal di angka 14-11. Perjuangan tanpa henti ditunjukkan wakil Merah Putih ini saat mereka ketinggalan 20-15. Bermodal semangat dan motivasi penuh, Markis/Hendra pun membalikkan keadaan menjadi 22-20.

Berhasil membungkus kemenangan set kedua membuat Markis/Hendra makin percaya diri di gamepenutup. Mereka mulai mendominasi pertandingan, meski beberapa kali Sung/Yeon berhasil membuat skor imbang. Namun, Markis/Hendra akhirnya mengamankan satu tempat semifinal berkat kemenangan 21-19.

Markis/Hendra merupakan satu-satunya wakil Indonesia di babak empat besar dan akan berhadapan dengan Jae Sung Jung/Yong Dae Lee yang diplot sebagai unggulan dua di ajang ini.

Sementara itu sebelumnya pasangan ganda putri Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari takluk dari unggulan pertama Xiaoli Wang/Yang Yu 21-9 21-14.
(wei) Sumber :Dewi - Okezone

AVB Minta Chelsea Beli Maggio

Pelatih dari The London Blues Chelsea,Andre Villas-Boas disebut sedang menyiapkan sebuah penawaran kepada Napoli, ia ingin diizinkan membeli winger mereka, Christian Maggio.

Bahkan demi memuluskan keinginannya itu AVBsudah menyiapkan dana sejumlah 17 Juta Poundsterling bagi pemain yang telah masuk timnas Italia tersebut.

Memang tidak terbantahkan oleh fakta yang ada, Maggio adalah salah satu pemain yang paling impresif sepanjang Liga Champions serta Serie A musim ini berjalan.

Kinerja Maggio yang terbilang tinggi tertangkap perhatian Andre Villas-Boas, hingga membuatnya meminta uang 17 Juta Pounds kepada klubnya untuk bursa transfer Januari nanti.

Laporan ini pertama kali dilansir oleh The Daily Mail, meski begitu banyak yang meyakini hal ini tak bakal mudah sebab Maggio adalah salah satu pemain favorit,Walter Mazzari.

Maggio memiliki kepercayaan tinggi di mata Mazzari, sebelum keduanya bekerja sama di San Paolo, mereka sudah saling mengenal ketika masih bergabung diSampdoria. (foti/lex) Sumber: Bola.net