Total Tayangan Halaman

Sabtu, 24 September 2011

Maradona: Aku dan Messi Simbol Kejayaan Sepakbola Argentina!

BUENOS AIRES (Berita SuaraMedia) - Legenda Argentina, Diego Maradona, seakan tak pernah bosan memberikan pujian kepada pemain Barcelona, Lionel Messi.
Maradona mengklaim dirinya dan Messi sebagai simbol kejayaan sepakbola Argentina.
maradona juga menilai, Messi telah berhasil menyamai prestasinya dalam hal menaklukkan sepak bola Eropa.
Nama Messi semakin harum setelah ia menjadi pahlawan bagi timnya saat melawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (28/4/2011) dini hari WIB. Dalam laga itu, Messi mencetak dua gol indah yang membawa "El Real" menang 2-0.
Messi juga telah menjuarai Liga BBVA dan Copa del Rey, seperti yang dilakukan Maradona saat membela Barca pada 1982-1984. Maradona kala itu menjuarai Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
"Kuncinya adalah kami dua orang Argentina yang mampu menaklukkan sepak bola Eropa, ketika banyak pemain bahkan tidak bisa menyeberangi Rio de la Plata (sungai di perbatasan Argentina). Saya mencintai Leo dan setiap kali saya melihat dia di lapangan, rasanya penuh sukacita. Dua pemain Argentina berada di puncak. Bayangkan, apa yang akan dipikirkan Pele!" ungkap Maradona.
Namun, saat ditanya siapa yang lebih antara dirinya dan Messi, Maradona tak mau memberikan jawaban.
"Kenapa harus (membandingkan) Maradona atau Messi? Kami berdua sukses. Saya mendominasi (sepak bola) dalam karier saya dan Messi melakukan hal yang sama"

"Hanya pada akhir sejarah kita bisa melihat siapa yang terbaik, apakah itu Maradona atau Messi," tambahnya.
Maradona mengaku, ketika masih menjabat sebagai pelatih tim nasional Argentina pada Piala Dunia 2010, ia sering memberi nasihat kepada Messi.
"Saya berbicara dengan dia tentang bagaimana menghadapi tekanan menjadi bintang, membawa sebuah tim di pundaknya, dan mengatasi pers yang melihat Anda dengan kaca pembesar. Setiap orang memiliki hidupnya sendiri, dan dia sehat, fokus, juga tenang," tuntas Maradona. (ar/km/ok) www.suaramedia.com

Tumbangkan Jepang, Ganda Putra Indonesia Melaju ke Final

NEW DELHI (Berita SuaraMedia) - Indonesia pasti menempatkan satu wakilnya dari sektor ganda putra di final India Terbuka Superseries.
Keberhasilan Angga Pratama/Ryan Agung Saputra mengalahkan unggulan keempat dari Jepang, Naoki Kawamae/Shoji Sato, di perempat final, Jumat (29/4/11), menciptakan all-Indonesian semifinal karena akan bertemu seniornya yang merupakan mantan pemain Pelatnas Cipayung, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan.
Alvent/Hendra AG maju ke babak empat besar turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini setelah menang 21-15, 21-17 atas unggulan ketujuh dari Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.
Pemenang duel Alvent/Hendra AG dan Angga/Ryan, akan bertemu pemenang antara unggulan utama dari Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, dengan unggulan keempat dari Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata, di final, Minggu (1/5/11).
Dengan demikian, secara keseluruhan Indonesia meraih kesuksesan di sektor ganda putra, ganda putri dan ganda campuran, karena di tiga nomor tersebut ada wakil dari Tanah Air yang mencapai semifinal. Bahkan di ganda campuran, Indonesia menempatkan tiga wakilnya yang akan "mengepung" Malaysia.
Situasi ini terjadi setelah pasangan Pelatnas Cipayung yang merupakan unggulan ketiga, Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadeth, menang 21-15, 21-10 atas pasangan Thailand, Maneepong Jongjit/Savitree Amitapai, di babak perempat final, Jumat (29/4/2011).
Sebelumnya, dua pasangan Tanah Air sudah lebih dulu meraih tiket semifinal turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini, yaitu unggulan keempat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan unggulan ketujuh Muhammad Rijal/Debby Susanto. Mereka akan saling mengalahkan di semifinal, Sabtu (30/4/2011), yang memastikan Indonesia memiliki satu wakil di final.
Selanjutnya, Fran/Pia akan bertemu unggulan kelima dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, yang menang straight game 21-13, 21-16 atas unggulan kedua dari Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul.
Sementara itu di sektor tunggal, Indonesia harus gigit jari. Seperti biasa, di nomor tunggal putri para pemain Indonesia tak bisa berbuat banyak sehingga langsung tersingkir di babak-babak awal. Sedangkan di sektor tunggal putra, satu-satunya harapan yang ada di pundak Taufik Hidayat, harus pupus, setelah pemain terbaik Indonesia itu menyerah dari pemain Korea Selatan, Park Sung Hwan, di perempat final. (ar/km2) www.suaramedia.com

Rossi: Gaya Membalapku Sudah Beranjak Normal

Kondisi kebugaran Valentino Rossi kian membaik.
Pembalap Ducati asal Italia merasa gayanya dalam mengendara sudah beranjak normal, jelang seri ketiga MotoGP musim 2011 di Portugal.

Hingga saat ini, Rossi masih dihantui cedera bahu kirinya. Pada sesi Free Practice (FP) pertama, Jumat (29/4/2011), The Doctor menempati urutan kelima, sedangkan pada sesi FP kedua malam tadi, VR46 naik satu strip ke peringkat empat.

Rossi merasa puas dengan hasil yang diperolehnya. Bahkan, pembalap 32 tahun mengklaim gaya dan gairah sembalapnya sudah kembali, kendati masih membutuhkan sedikit kekuatan guna menaklukkan Sirkuit Estoril pada balapan Minggu besok.

“Kami telah bekerja keras dengan motor serta mengembangkan beberapa area. Tapi saya pikir, untuk akhir pekan ini motor kurang lebih akan tetap sama kecuali untuk sistem elektronik untuk meningkatkan karakter mesin,” tuntas Rossi.
“Saya cukup puas dengan hasil ini. Mari dimulai dengan kondisi fisik saya, dimana saya sangat bahagia dengan perkembangannya. Saya menyadari keadaan sudah membaik saat saya tiba di sini,” ujar Rossi, diberitakan motogp.com, Sabtu (30/4/2011).

“Tapi, saya masih menunggu sampai menjajal bahu saya di lintasan. Masih terasa sakit sedikit dan saya merindukan sedikit kekuatan. Saya bisa berkonsentrasi dalam mengendara dan saat saya menonton di televisi, saya bisa melihat gaya saya sudah mulai beranjak normal,” tandas pemegang predikat sembilan kali juara dunia. (ar/z2k) www.suaramedia.com