Total Tayangan Halaman

Senin, 24 Oktober 2011

Ika Yuliana Bakal Wakili Indonesia di Olimpiade London

TEHERAN - Cabang panahan berhasil meloloskan 1 atlit putri yakni, Ika Yuliana untuk mewakili Indonesia di Olimpiade London 2012. Hal ini disambut dengan amat baik, karena mampu mempertahankan tradisi, lolos ke ajang olahraga terbesar se-dunia tersebut.

Kepastian Yuliana merebut tiket olimpiade London ,setelah berhasil menjuarai pra kualifikasi Olimpiade London yang sekaligus merupakan kejuaraan panahan asia Yang berlangsung tanggal 18 oktober -25 oktober 2012 di Teheran ,Iran.

"Kami mempertahankan tradisi meloloskan atlit ke olimpiade dan kali ini melalui Ika Yuliana", kata Pelatih Panahan Nyoman Puruhito ketika dihubungi Senin( 24/10).
Pada Kejuaraan Asia di Teheran itu ,Ika Yuliana berhasil merebut medali emas di nomor Recurve.

"Sistem penilaian di cabang panahan sekarang berbeda. Jika sebelumnya menggunakan regular score,tetapi sekarang menerapkan penilaian set system", kata Nyoman.

Indonesia Pada Kejuaraan Asia tersebut mengirimkan 4 atlit putra dan 4 atlit putri.
Di bagian putra, terdapat nama Rahmad Sulistyawan, Johan Prasetyo, Alex Edwards,dan Rio Elga.

Sementara di nomor putri, Indonesia diwakili Ika Yuliana, Erwina Safitri, Novia Nuraini dan Titiek Kusumawardani.
(raw) Sumber: Randy Wirayudha - Okezone

Insiden Simoncelli Menegaskan Pentingnya Faktor Helm

F: Marco Simoncelli dengan helm AGV (agv-moto)
JAKARTA – Cedera serius di bagian kepala, leher dan dada, menjadi penyebab utama tewasnya Marco Simoncelli pada insiden di GP Malaysia, sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011).

Nyawa Simoncelli akhirnya tidak tertolong setelah pembalap San Carlo Honda Gresini tersebut terlindas oleh motor Colin Edwards dan Valentino Rossi. Kontroversi terjadi setelah helm Simoncelli terlepas saat kecelakaan. Apakah kualitas dari helm AGV yang digunaannya memang tidak maksimal?

Pengamat keselamatan berkendara sepeda motor, Edo Rusyanto tidak mau buru-buru mengambil kesimpulan helm yang dipakai Simoncelli bermasalah. Berdasarkan gambar saat kejadian, luka di kepala dan leher memang karena faktor helm yang terlepas.

“Faktor helm memang memberikan kontribusi atas tewasnya Simoncelli. Tapi, itu adalah risiko dalam sebuah balapan dalam kecepatan tinggi. Jika dilihat, wajah Simoncelli menghadap aspal dan tanpa helm. Sebuah cedera yang sangat serius terjadi di kepala. Sulit menyimpulkan bila helm AGV bermasalah,” jelas Edo saat berbincang dengan Okezone, Senin (24/10/2011).

Edo menyimpulkan bahwa kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya Marco Simoncelli, kembali mengingatkan kita betapa pentingnya faktor helm saat berkendara sepeda motor. Dijelaskan, berdasarkan data Ditlantas Polri, penyebab utama kematian akibat kecelakaan sepeda motor karena luka di kepala. Artinya helm berperan penting dalam setiap kecelakaan.

“Ada beberapa macam kecelakaan seputar helm, bisa karena tidak pakai helm, bisa juga pemasangan helm yang tidak benar, pakai helm tapi kualitasnya jelek. Dan yang terkait dengan Simoncelli, kualitas helm bagus tapi kecelakaan sangat fatal. Itulah penyebab-penyebab luka di kepala,” lanjut Edo.

Edo menambahkan, saat ini masih sangat rendah pemahaman masyarakat Indonesia tentang kebutuhan menggunakan helm. “Helm sudah bukan lagi kewajiban, tapi harus jadi kebutuhan. Sekarang banyak yang meremehkan, contohnya bila kita bersepeda motor di seputar komplek rumah, bisa 90 persen dipastikan tidak pakai helm. Padahal, kecelakaan tidak mengenal tempat dan jarak,” tutup Edo.(zwr) 
Sumber : Azwar Ferdian - Okezone

"Tidak Ada yang Bisa Menghindari Simoncelli"

Foto: Karangan bungan untuk Simoncelli (Getty Images)
SEPANG – Pemilik Tim Aspar, Jorge Martinez turut menyampaikan keprihatinannya atas kecelakaan yang meninggalnya rider San Carlo Honda Gresini, Marco Simoncelli dalam balapan di GP Malaysia akhir pekan ini.

Bagi Martinez, insiden yang dialami Simoncelli sangat tragis. Mulanya, tidak ada yang mengira Grand Prix di Negri Jiran ini akan berakhir duka, melihat kecelakaan tragis yang menimpa Simoncelli serta melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi.

Martinez melihat, para pengawas balapan hendaknya mengambil hikmah dan memetik pelajaran berharga dari peristiwa nahas di akhir pekan kemarin. Menurutnya, perlu diadakan pertemuan jelang balapan antara pengawas balapan, panitia penyelenggara, Komisi Keamanan dan pembalap untuk membahas aspek keselamatan.

“Apa yang terjadi hari ini (waktu setempat) sangat menyedihkan. Bisa dikatakan, bahwa setiap Jumat sebelum Grand Prix Komisi Keamanan bersidang pada pukul 17:00 dengan semua pembalap MotoGP untuk mengevaluasi isu-isu keselamatan di semua Grand Prix,” kata Martinez dikutip situs resmi MotoGP, Senin (24/10/2011).

Dalam kesempatan itu, Martinez juga menganalisis insiden yang mengakibatkan Simoncelli meregang nyawa, menurutnya awal petaka ini terjadi saat Simoncelli kehilangan front end yang membuatnya tergelincir dan terhempas motor Colin Edwards dan Valentino Rossi.

“Simoncelli kehilangan front end dan berusaha menghindari kecelakaan. Tapi sayangnya, motornya tergelincir memasuki tikungan kemudian Edwards dan Rossi datang melewatinya," sambungnya.

"Tidak ada satu pun yang bisa mereka lakukan untuk menghindarinya. Hari ini, menjadi hari yang sangat menyedihkan di seluruh paddock dan bagi mereka yang menyukai balap motor,” tuntas Martinez.
(edo) SumberRejdo Prahananda - Okezone

Simoncelli Seperti Adik Buat Rossi

foto: Valentino Rossi/Reuters
SEPANG - Valentino Rossi mengaku ikut sedih ketika sahabatnya Marco Simoncelli meninggal dunia di Malaysia. Rossi sedih, karena sudah menganggap Simoncelli adiknya sendiri.

Insiden meninggalnya Simoncelli memang cukup tragis. Pada lap kedua, pembalap asal Italia itu tengah bersaing dengan Alvaro Bautista untuk memperebutkan posisi kedua. Tapi tiba-tiba motornya tergelincir menghampiri motor Colin Edwards dan Rossi.

Edwards dan Rossi tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghindari Simoncelli. Tim medis mengatakan, pembalap 24 tahun itu mengalami cedera cukup serius pada bagian kepala, leher dan dadanya.

Dengan Tidak lama kemudian balapan MotoGP Malaysia resmi dihentikan. Nampak jelas, badan Rossi begitu gemetar setelah insiden itu. Dia dan sejumlah pembalap menunggu kabar mengenai Simoncelli.

Pada pukul 16:56 waktu setempat, Simoncelli diumumkan telah tutup usia. Praktis, balapan langsung dihentikan pada saat itu juga. Lewat akun twitter, Rossi mengeluarkan pernyataan untuk pertama kalinya.

"Sic (julukan Simoncelli-red) sudah seperti adik kandung saya. Sangat tangguh di lintasan dan sangat manis dalam kehidupan sehari-harinya. Saya akan merindukannya," demikian kicau the doctor dalam akun twitter @ValeYellow46, Senin (24/10/2011).
(hmr) Sumber : Okezone.com

Edwards (Akhirnya) Buka Suara

Foto: Insiden maut yang menewaskan Marco Simoncelli/ Reuters
HOUSTON – Selang dua hari setelah tragedi maut di GP Malaysia, yang menewaskan Marco Simoncelli, akhirnya Colin Edwards bersuara sekaligus memberi ungkapan belasungkawa yang terdalam.

Edwards, pembalap Yamaha Tech 3 yang terlibat langsung dalan insiden tersebut, menjadi aktor antagonis bagi sebagian pecinta MotoGP dan fans Super Sic – julukan Simoncelli.

Meski dalam keadaan tersebut, tentu pembalap manapun tak bisa menghindar dari jalur jatuhnya Simoncelli di lintasan Sepang. Sial, kala itu Edwards berada persis di jalurnya dan terpaksa motor YZR-M1 miliknya menghantam Simoncelli yang tak berdaya di lintasan, setelah terjatuh dari motornya.

Edwards pun turut menjadi korban, setelah sedikit terhimpit dan terserempet motor Valentino Rossi, yang berada di sampingnya. Simoncelli menjadi korban dengan luka parah. Meski sudah dibawa ke pusat medis, akhirnya Simoncelli harus menghembuskan napas terakhirnya, hari itu juga.

Tak kuasa Edwards menahan kesedihan. Meski belum bisa ditemui para kuli tinta, Edwards yang komentarnya paling ditunggu, akhirnya berkicau di halaman akun media sosial miliknya, setelah menjalani pemeriksaan di Amerika Serikat.

“:( Sangat sedih dan selalu meremukkan hati melihat seorang teman meninggal dengan sebab apapun. Insiden tersebut merupakan tragedi yang sangat mengerikan,” tulis Edwards di akun facebooknya, seperti yang disitat Stay on the Black, Selasa (25/10/2011).

“:( Saya bersedih untuk segenap pecinta MotoGP, hati saya telah padat untuk semua pihak yang merasa pilu, dari pihak keluarga maupun fans. Selamat jalan kawan, anda akan selalu dirindukan,” sambung Edwards.

Edwards sendiri, selain merasa sakit emosi, dia juga tak bisa menahan rasa sakit yang diderita tubuhnya. Insiden tersebut membuat cedera berat. Sampai-sampai The Texas Tornado juga harus dilarikan ke pusat medis. Sekembalinya ke Amerika Serikat, Edwards menyatakan rasa terima kasihnya, kepada pihak yang bersimpati padanya.

“Terima kasih pada semua yang mendukung pemulihan saya. Saya mengalami dislokasi bahu dan otot ligament. Juga dengan kedua pergelangan tangan dan tumit yang mengalami keretakan tulang. Saya akan menjalani tes X-ray Rabu nanti,” tuntas Edwards dalam akun facebook miliknya.
(raw) Sumber: Randy Wirayudha - Okezone