Total Tayangan Halaman

Rabu, 26 Oktober 2011

Ribuan Orang Layat Simoncelli


Orang-orang memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Marco Simoncell/Reutersi


RIMINI – Ribuan fans rela mengantri di bawah hujan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Marco Simoncelli di kota tempat tinggalnya, Coriano, sebelah utara Italia. Pembaringan Marco Simoncelli di sebuah gedung teater di Coriano memang sengaja dibuka untuk umum mengingat pemakamannya esok berlangsung tertutup.

Seperti diberitakan kantor berita Italia, Ansa, Rabu (26/10/2011), di antara para pelayat tersebut hadir Marco Melandri. Sebagai sesama pembalap asal Italia, Melandri yang datang bersama kekasihnya itu tak kuasa menutupi kesedihan di mukanya dan hanya menjawab singkat saat ditanyai jurnalis.“Saya ke sini untuk mengucapkan selamat jalan kepada seorang teman,” ujar Melandri yang kini berkiprah di ajang superbike tersebut.

Pada pembaringan pembalap berusia 24 tahun tersebut tampak di belakang peti matinya dipajang dua motor balap, yakni motor yang mengantarnya juara dunia kelas 250 cc pada 2008 lalu dan motor yang dikendarainya pada musim ini.Kedatangan ribuan orang dari berbagai penjuru Italia ini sempat membuat Coriano, sebuah kota kecil di region Rimini, Italia penuh sesak dan tak dapat menampung lagi pengunjung.

Mereka bukan hanya memberikan penghormatan kepada Marco Simoncelli, melainkan memenuhi juga jalan-jalan Coriano dengan bunga dan pesan-pesan berisi tulisan atau gambar yang menunjukkan betapa publik Italia sungguh-sungguh mencintai dan kehilangan Super Sic.Pada pemakaman Marco Simoncelli yang akan dilangsungkan Kamis (27/10/2011) sore esok waktu setempat di Gereja Santa Maria, Coriano, Valentino Rossi dipastikan akan hadir. Rossi akan duduk bersama keluarga Simoncelli. Pemakaman itu hanya dihadiri oleh keluarga, teman-teman dekat, sesama pembalap, dan rekan-rekan setimnya.(fit)
Sumber: Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

Senin, 24 Oktober 2011

Ika Yuliana Bakal Wakili Indonesia di Olimpiade London

TEHERAN - Cabang panahan berhasil meloloskan 1 atlit putri yakni, Ika Yuliana untuk mewakili Indonesia di Olimpiade London 2012. Hal ini disambut dengan amat baik, karena mampu mempertahankan tradisi, lolos ke ajang olahraga terbesar se-dunia tersebut.

Kepastian Yuliana merebut tiket olimpiade London ,setelah berhasil menjuarai pra kualifikasi Olimpiade London yang sekaligus merupakan kejuaraan panahan asia Yang berlangsung tanggal 18 oktober -25 oktober 2012 di Teheran ,Iran.

"Kami mempertahankan tradisi meloloskan atlit ke olimpiade dan kali ini melalui Ika Yuliana", kata Pelatih Panahan Nyoman Puruhito ketika dihubungi Senin( 24/10).
Pada Kejuaraan Asia di Teheran itu ,Ika Yuliana berhasil merebut medali emas di nomor Recurve.

"Sistem penilaian di cabang panahan sekarang berbeda. Jika sebelumnya menggunakan regular score,tetapi sekarang menerapkan penilaian set system", kata Nyoman.

Indonesia Pada Kejuaraan Asia tersebut mengirimkan 4 atlit putra dan 4 atlit putri.
Di bagian putra, terdapat nama Rahmad Sulistyawan, Johan Prasetyo, Alex Edwards,dan Rio Elga.

Sementara di nomor putri, Indonesia diwakili Ika Yuliana, Erwina Safitri, Novia Nuraini dan Titiek Kusumawardani.
(raw) Sumber: Randy Wirayudha - Okezone

Insiden Simoncelli Menegaskan Pentingnya Faktor Helm

F: Marco Simoncelli dengan helm AGV (agv-moto)
JAKARTA – Cedera serius di bagian kepala, leher dan dada, menjadi penyebab utama tewasnya Marco Simoncelli pada insiden di GP Malaysia, sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011).

Nyawa Simoncelli akhirnya tidak tertolong setelah pembalap San Carlo Honda Gresini tersebut terlindas oleh motor Colin Edwards dan Valentino Rossi. Kontroversi terjadi setelah helm Simoncelli terlepas saat kecelakaan. Apakah kualitas dari helm AGV yang digunaannya memang tidak maksimal?

Pengamat keselamatan berkendara sepeda motor, Edo Rusyanto tidak mau buru-buru mengambil kesimpulan helm yang dipakai Simoncelli bermasalah. Berdasarkan gambar saat kejadian, luka di kepala dan leher memang karena faktor helm yang terlepas.

“Faktor helm memang memberikan kontribusi atas tewasnya Simoncelli. Tapi, itu adalah risiko dalam sebuah balapan dalam kecepatan tinggi. Jika dilihat, wajah Simoncelli menghadap aspal dan tanpa helm. Sebuah cedera yang sangat serius terjadi di kepala. Sulit menyimpulkan bila helm AGV bermasalah,” jelas Edo saat berbincang dengan Okezone, Senin (24/10/2011).

Edo menyimpulkan bahwa kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya Marco Simoncelli, kembali mengingatkan kita betapa pentingnya faktor helm saat berkendara sepeda motor. Dijelaskan, berdasarkan data Ditlantas Polri, penyebab utama kematian akibat kecelakaan sepeda motor karena luka di kepala. Artinya helm berperan penting dalam setiap kecelakaan.

“Ada beberapa macam kecelakaan seputar helm, bisa karena tidak pakai helm, bisa juga pemasangan helm yang tidak benar, pakai helm tapi kualitasnya jelek. Dan yang terkait dengan Simoncelli, kualitas helm bagus tapi kecelakaan sangat fatal. Itulah penyebab-penyebab luka di kepala,” lanjut Edo.

Edo menambahkan, saat ini masih sangat rendah pemahaman masyarakat Indonesia tentang kebutuhan menggunakan helm. “Helm sudah bukan lagi kewajiban, tapi harus jadi kebutuhan. Sekarang banyak yang meremehkan, contohnya bila kita bersepeda motor di seputar komplek rumah, bisa 90 persen dipastikan tidak pakai helm. Padahal, kecelakaan tidak mengenal tempat dan jarak,” tutup Edo.(zwr) 
Sumber : Azwar Ferdian - Okezone